Sabtu, 31 Maret 2012

Sepi Menyepi




Semakin aku merasa kesepian, semakin aku ingin sendiri. Menyumpal telinga dengan headset dan memutar musik sekencang-kencangnya. Mengubah duniaku menjadi sesempit mungkin. Cukup aku, musik dan dinding-dinding yang tidak memantulkan apapun selain kenangan menyakitkan.

Jika sudah seperti ini, aku hanya ingin menghilang sejenak. Menghilang dari dunia yang kukenali dan juga dunia yang mengenaliku. Cukup aku, orang-orang, juga tempat-tempat yang tidak mengingatkanku pada kenangan macam apapun.

Just leave me alone...!!!

"Pergi" itu seperti sebuah jeda atau spasi dalam sebuah kalimat. Aku merasa mendapat sedikit ruang untuk memberi makna pada peristiwa-peristiwa yang tidak bisa kuabaikan namun begitu meresahkan ketika terkenang.

Kamis, 29 Maret 2012

Wisuda


Hari ini, aku wisuda. Seperti rencana, harus lempar toga ke angkasa meksi dipungut lagi akhirnya -simbolisasi sebuah kebebasan!

Bagian yang tidak kusuka dari alur hidup hari ini adalah ketika aku berjalan menyusuri lorong menuju ruang wisuda yang di kiri dan kanannya diisi oleh orang tua atau pendamping wisuda. Tidak ada yang menunggu dengan semringah kedatanganku, kemudian melambaikan tangan sekedar memberi tahu bahwa aku penting hari ini. Juga ketika aku berjalan meninggalkan ruang wisuda, tidak ada yang berdiri di depan pintu, mengulurkan tangan, atau merangkulku dan berkata, selamat! Bahkan di hari bahagia saja bisa menjadi bencana karena kesepian.

Bagaimana mungkin perasaan kesepian itu bisa menyelinap di antara 1342 orang wisudawan? Menjadikan detik-detik dalam rentang waktu 4 jam seperti diseret pergerakannya. Dan hingga jam-jam segini, sepi-sepi itu masih tidak mau pergi.

Bayangkan saja kalau kamu di sini, tentu tumpukan-tumpukan penderitaan ini tidak akan terlalu menyiksa. Tapi tentu tidak adil jika aku mengiginkan kamu hanya kerena aku tidak ingin kesepian atau kerena aku membutuhkan orang untuk berbagi penderitaan. Kamu lebih dari itu bagiku! Kamu adalah penderitaan yang aku peluk dengan bahagia. Kamu adalah rindu yang paling kubenci Fransiskus Budang!

Senin, 26 Maret 2012

Just Talk to Me


Kini, yang tersisa hanya aku, lengkap dengan huru-hara di kepalaku. Sebuah perang batin yang tidak bisa didiamkan dengan banyak cara, apalagi hanya hembus dan tarik nafas yang berkali-kali. Dan siapa pun pemenangnya, yang terluka tetaplah aku.

Kubiarkan waktu meredamnya, meski mungkin memakan waktu lama. Kubiarkan waktu yang menyembuhkannya, meski mungkin tetap meninggalkan bekas yang tidak akan sirna. Kubiarkan waktu yang mengajarkanku untuk benar-benar berucap "selamat tinggal"...

Sabtu, 24 Maret 2012

Just Lets Me Out



Aku memilih mundur, begitu juga kuharap denganmu.
"Just lets me out"!!!

Agar kamu juga aku tidak saling menyakiti, mari kita sama-sama memberi kesempatan pada diri kita masing-masing untuk mencari masalah yang lain. Karena masalah ini sudah terlalu lama membebaniku mungkin juga kamu. Aku bosan mendekati muak bila mengingat semuanya...

Aku sudah berusaha memperbaiki keadaan, tapi tidak berhasil. Jadi kini, aku tengah ingin berserah pada waktu. Biarkan waktu yang melupakan kita juga kesalahan-kesalahan yang kita lakukan pada diri kita masing-masing. Kemudian dengan sendirinya akan menghadirkan MAAF yang tidak pernah dipinta sekalipun...

Kamis, 22 Maret 2012

Telapak Tangan

Hingga hari ini, terasa ada yang salah dengan telapak tanganku. Terasa seperti ada setumpuk perasaan berdosa yang melekat di sana. Yang tidak akan luntur meski dibasuh dengan air yang mengucur.

Akhirnya, aku terima sebuah kenyataan bahwa "Kamu, lengkap dengan segala cerita yang menindas perasaanku mungkin adalah takdir buruk atau nasip kurang beruntung yang mau tidak mau harus aku jalani."

Selasa, 20 Maret 2012

PEMAKAMAN


Kemarin, aku berjanji pada diriku sendiri untuk pelan-pelan memaafkanmu. Melupakan segala yang hal yang membuatku merasa tersakiti. Hingga pada akhirnya, aku memberimu satu kesempatan. Bukan kesempatan untuk memperbaiki hari lalu, tapi untuk membuat sebuah kenangan baru untukku. Kenangan yang akan kukenang dengan penuh ketenangan nantinya.

Dan untuk kesekian kalinya, aku merasa menjadi manusia yang tidak belajar dari peristiwa-peristiwa di masa lalu. Kesempatan yang kuberikan pada diriku juga pada dirimu untuk memperbaiki keadaan tidak lebih hanya menjadi sebuah kesempatan untuk menambah daftar penderitaan.

Tapi, aku merasa pantas untuk mengucapkan terima kasih untukmu. Terima kasih yang sangat banyak, karena rasa sakit yang kamu berikan membuat aku memiliki keberanian untuk mengubur segalanya. Segala yang mengingatkanku kepadamu. Termasuk mengubur ingatan tentangmu di kepalaku. Tak perlu lagi peduli jika hanya menyakiti diri sendiri.

Aku merasa seperti baru saja berjongkok meninggalkan pemberat yang selama ini terikat dengan erat. Aku merasa bebas.!

Kini, izinkan aku sendiri. Memikirkan diri sendiri. Melakukan hal-hal yang berfokus pada diri sendiri. Sediri dalam waktu yang lama.

Sabtu, 17 Maret 2012

DIAM


Dalam diam yang berkepanjangan, ada hubungan yang cukup lama tidak tahu harus diselesaikan dengan cara apa...

Dalam diam yang berkepanjangan, ada kita yang lelah untuk saling memperjuangkan...

Dalam diam yang berkepanjangan, ada kita yang dipaksan untuk saling melupakan kerena perbedaan KEYAKINAN...

Dalam diam yang berkepanjangan, ada kita yang tetap mengenang dalam kenangan...

Dalam diam yang berkepanjangan, ada aku yang tetap menengadahkan tangan untukmu. Untuk kamu yang dulunya adalah alasanku berbahagia...

Dalam kesendirian yang berkepanjangan, ada aku yang masih menjaga KESETIAAN pada kamu yang telah MENDUA...

Kamis, 15 Maret 2012

Oh.....

Untuk siapa saja yang pernah tersungkur karena PENGHIANATAN baik oleh teman atau kekasih....

Ketika kamu dikhianati, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menangis. Tapi bukan menangisi kehilangannya (orang yang menghianatimu), menangislah untuk dirimu sendiri. Menangislah karena kamu telah salah memilih orang untuk dipercaya....

Selanjutnya, mari bersyukur karena kamu telah kehilangan satu orang penghianat dalam hidupmu. Seseorang yang memang tidak seharusnya dipertahankan dalam hidupmu. Seseorang yang tidak pantas untuk mendapatkan satu detik pun perhatianmu dari segenap waktu yang kamu punya....

Selasa, 13 Maret 2012

Talk to You 1


Saya tidak punya banyak waktu luang untuk sekedar mengutak-atik pikiran atau sekedar mengubah keputusan. Putus, ya putus! Saya tidak ingin memperpanjang masalah yang sudah susah dan payah kita selesaikan kemarin.

Tidak akan ada yang berubah meskipun hari ini kita kembali berkomitmen. Mengikat diri dengan tali abstrak yang kita sebut PERASAAN dengan alasan bahwa kamu juga saya masih mencintai satu sama lain.

Tapi, kita tidak lagi dalam kondisi yang tepat untuk memonyet-monyetkan diri (kata Mardian) dalam hal cinta. Kita bukan lagi remaja naif yang berpikir bahwa cinta saja cukup untuk hidup ini. Karena kamu, saya juga orang lain tau, bahwa kita akan tetap terbentur pada masalah yang sama. Beda Keyakinan.

*teruntuk yang kucinta Fransiskus Budang



Rabu, 07 Maret 2012

The Way


Egoku menginginkan kamu di sisiku selamanya. Membahagiakanku dan kubahagiakan dengan cinta paling jujur yang pernah dialami oleh dua manusia.

Tapi cinta membuatku memilih cara lain. Kubiarkan kau pergi agar kau bisa menjadi dirimu sendiri. Kubiarkan kau pergi ketika kau menderita bertahan dan mempertahankanku. Kubiarkan kau pergi agar kau jauh lebih bahagia....

*Kamu dan aku akan jauh lebih bahagia bila tidak bersama...!!!